Sabtu, 10 September 2016

PERANAN ORBITAL DALAM PEMEBENTUKAN IKATAN



PERANAN ORBITAL DALAM PEMBENTUKAN IKATAN

Orbital molecular adalah hasil tumpang-tindih dan penggabungan orbital atomic pada molekul.Menurut pendekatan lurus (linear combination), jumlah molecular yang bergabu ng sama dengan orbital atomic yang bergabung. Bila dua atom yang bergabung masing – masing  menyedia kan satu orbital atomic maka dihasilkan dua orbital molecular, salah satu merupak an kombinasi jumlahan kedua orbital atomic yang saling menguatkan dan lainnya kombin asi kurangan yang saling meniadakan.
Kombinasi jumlahan menghasilkan orbital molecular ikat (bonding) yang mempunyai energy lebih rendah, dan kombinasi kurangan menghasilkan orbital molecular antiikat (antibonding).
            Orbital molecular ikat (bonding) yaitu orbital dengan rapatan electron ikat terpusat mendekat pada daerah antara kedua inti atom yang bergabung dan dengan demikian menghasilkan situasi yang lebih stabil.
           Orbital molecular antiikat (antibonding) yaitu orbital dengan rapatan electron ikat terpusat menjauh dari daerah antara inti atom yang bergabung dan menghasilkan situasi kurang stabil.
            Jika pada daerah tumpang-tindih ada orbital atonik yang tidak bereaksi dalam pembentukan ikatan, orbital ikatan yang dihasilkan disebut orbital nonikat (nonbonding).
 
             Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut orbital atom. Orbital atom merupakan ruang ditemukan nya electron di dalam atom. Ruang ini sifatnya spesifik, artinya tidak semua ruang   atau space di dalam atom ini akan terisi oleh electron. Sehingga bisa dikatakan bahwa orbital ini  seperti wilayah  khusus kekuasaan electron. Elektron bersifat dualisme (berperan sebagai partikel dan gelombang) . Dalam fisika dan kimia, dualitas gelombang-partikel menyatakan bahwa cahaya dan   benda memperlihatkan sifat gelombang dan partikel. Konsep utama dalam mekanika kuantum, dualitas menyatakan   kekurangan konsep konvensional seperti "partikel" dan "gelombang" untuk  menjelas  kan perilaku objek kuantum. Mekanika kuantum adalah prinsip ketidakpastian. Prinsip Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa tidak mungkin untuk menentukan secara simultan baik posisi dan kecepatan partikel. Misalnya, Pendeteksian terhadap elektron, akan di lakukan dengan cara interaksi dengan foton cahaya. Karena foton dan elektron memiliki energi yang hampir sama, setiap upaya untuk menemukan sebuah elektron dengan foton tentunya akan menabrak elektron, sehingga akan muncul ketidakpastian tentang di mana elektron berada.Ide awal dualitas berakar pada perdebatan tentang sifat cahaya dan benda sejak 1600-an, ketika teori cahaya yang saling bersaing yang diusulkan oleh C hristiaan Huygens dan Isaac Newton.
 
           Melalui hasil kerja Albert EinsteinLouis de Broglie  dan lainnya, sekarang ini diterima bahwa seluruh objek memiliki sifat gelombang dan partikel  (meskipun fenomena ini hanya dapat terdeteksi dalam skala kecil, seperti atom).
Karena kebolehjadian menemukan elektron dalam orbital molekul sebanding dengan kuadrat fungsi gelombang, peta elektron nampak seperti fungsi gelombang. Suatu fungsi gelombang mempunyai daerah beramplitudo positif dan negatif yang disebu t cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral tumpang tindih dalam kimia kuantum.

            Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam molekul. Jumlah orbital molekul adalah jumlah atom dan orbital molekul ini diklasifikasikan menjadi orbital molekul ikatan, non-ikatan, atau antiikatan sesuai dengan besarnya partisipasi orbital itu dalam ikatan antar atom..
 

6 komentar:

  1. Assalamualaikum dita
    Saya rini, mohon jelaskan kembali elektron bersifat sebagai gelombang dengan menggunakan contohnya, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam kak rini, terima kasih atas pertanyaan yang sudah diberikan, saya akan mencoba menjawab Orbital atom merupakan ruang ditemukan nya electron di dalam atom. Ruang ini sifatnya spesifik, artinya tidak semua ruang atau space di dalam atom ini akan terisi oleh electron. Sehingga bisa dikatakan bahwa orbital ini seperti wilayah khusus kekuasaan electron. Elektron bersifat dualisme (berperan sebagai partikel dan gelombang) . Dalam fisika dan kimia, dualitas gelombang-partikel menyatakan bahwa cahaya dan benda memperlihatkan sifat gelombang dan partikel.

      Hapus
  2. selamat malam ditta,saya ingin menambahkan sedikit materi tentang dualisme elekteron:
    Louis de Broglie mengatakan bahwa bila gelombang cahaya dapat berperilaku seperti aliran partikel maka mungkin partikel seperti electron dapat memiliki sifat gelombang. Menurut de Broglie, sebuah electron yang terikat pada inti berperilaku seperti gelombang berdiri. Gelombang berdiri dapat dihasilkan dengan memetik misalnya senar gitar. Gelombang disebut berdiri atau stasioner, sebab gelombang ini tidak berjalan disepanjang senar. Beberapa titik pada senar disebut simpul (node),tidak bergerak sama sekali ; berarti amplitudo gelombang di titik-titik tersebut adalah nol.terdapat satu simpul disetiap ujung dan mungkin terdapat simpul-simpul diujung-ujungnya.semakin besar frekuensi getaran, semakin pendek panjang gelombang dari gelombang berdiri itu dan semakin banyak jumlah simpulnya.
    De Broglie beragumen, bila electron berperilaku seperti gelombang berdiri dalam atom hydrogen, panjang dari gelombangnya harus benar-benar sesuai dengan keliling orbit. Jika tidak , gelombang itu secaea sebagian akan meniadakan dirinya sendiri pada setiap orbit yang berurutan ; akhirnya amplitudonya akan berkurang menjadi nol,dan gelombang itu akan hilang.
    Hubungan antara keliling orbit yang diizinkan (2πr) dan panjang gelombang (λ) electron diberi rumus :
    2πr =n λ

    Dengan keterangan sebagai berikut :
    r= jari-jari orbitnya
    λ= panjang gelombang electron
    n= 1,2,3….karena n adalah bilangan bulat

    Penjelasan de Broglie memberikan kesimpulan bahwa gelombang dapat berperilaku seperti partikel dan partikel dapat menunjukkan sifat gelombang.de Broglie menyimpulkan bahwa sifat partikel dan sifat

    BalasHapus
  3. Terima kasih santa atas tambahan materi yang diberikan.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum ditta,
    Tutut mau nanya ni ditta coba jelaskan tentang konsep orbital atom..
    Terimakasi atas penjelasannya dita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam terimakasih tutut saya akan mencoba menjawab pertanyaannya Orbital atom adalah fungsi matematika yang menggambarkan perilaku seperti gelombang dari sebuah elektron dalam atom. Wilayah di mana elektron dapat ditemukan di sekitar atom tunggal dalam keadaan energi tertentu dapat dihitung dari fungsi ini. Sebuah orbital sering digambarkan sebagai daerah tiga dimensi di mana ada kemungkinan 95 persen untuk menemukan elektron.
      Kita dapat menerapkan pengetahuan kita tentang bilangan kuantum untuk menggambarkan susunan elektron untuk atom tertentu. Kita melakukan hal ini dengan sesuatu yang disebut konfigurasi elektron. Mereka secara efektif memberi gambaran elektron untuk atom tertentu. Kita melihat empat bilangan kuantum untuk elektron tertentu dan kemudian menetapkan elektron ke orbital tertentu.

      Hapus